Senin, 06 April 2009

OMK mengalami kehadiran Allah & terlibat dalam pengembangan umat

 



- MEMPERSIAPKAN PERAGA RASUL DI PAROKI KATEDRAL SEMARANG -

Cita-cita utama:


1.      Mengembangkan kesadaran keterlibatan anak-remaja dan OMK untuk pengembangan umat. Menggapai cita-cita Kaum Muda Menggugah Dunia di Paroki Katedral dan Kevikepan Semarang khususnya


2.      Memaknai tonggak kehidupan dipilih sebagai peraga Rasul pada hari Kamis Putih (Perjamuan Tuhan), 9 April 2009.


 


Situasi nyata yang terjadi selama ini:


1.      Kegiatan Gereja (Paroki hingga lingkungan) pada umumnya milik orang dewasa atau orangtua


2.      Penentu pelbagai kegiatan adalah orang dewasa atau orang tua


3.      Anak-remaja bahkan kaum muda ambil bagian secara terbatas atau diberi porsi oleh yang dewasa pada saat-saat khusus saja, bukan sebagai sebuah kebiasaan


 


Kesadaran yang dihidupi oleh umat Allah KAS melalui ARDAS 2006-2010:


1.   Alinea-alinea ARDAS sebagai pijakan pokok


2.   Nota Pastoral tahun 2009: Orang Muda Menggugah Dunia


 


Hal-hal yang sudah ada dan bisa ditingkatkan lebih lanjut:


1.   Mengembangkan semangat berjejaring antar Tim Kerja dalam kepengurusan Dewan Paroki dan Wilayah/Stasi.


2.   Mengupayakan kesadaran pemetaan keadaan mengenai paguyuban dan pelbagai organisasi yang ada di Katedral dan Kev. Semarang


3.   Kesadaran pembinaan berjenjang dan sinergi antar tim kerja dan OMK dengan leader yang jelas


 


Menemukan makna liturgi Pekan Suci dan Kamis Putih dalam konteks keterlibatan OMK


Dunia Kaum Muda:


1.      Hakekat diri


2.      Julukan yang istimewa: GENERASI PENENTU


3.      Tarik menarik dalam dirinya: (lebih lengkap baca No-Pas 2009)


Keinginan untuk berprestasi dan aktualisasi diri serta dinamika perkembangan diri dalam kemudaannya, Gairah muda: pacaran dan permainan, coba - coba


Diri Katolik: bangga, militansi yang heroik, minder, tak punya teman, keluarga campur, rumah jauh dari gereja, tak punya teman baya


Tarikan kelompok baya dan minat: Asyik dengan kelompok dan komunitasnya, konflik dalam kelompok, asyik dengan dirinya


Tugas utama sekolah/kuliah (target dari ortu untuk sekian semester, otak yang tidak encer, jurusan yang diambil ternyata tidak sesuai minat dll),


Kehangatan relasi dalam keluarga atau ‘neraka’ dengan keadaan di rumah, ketidaksepahaman dengan bokap-nyokap.


Masuk lebih dalam untuk memaknai Pekan Suci 2009

Kegiatan yang begitu dahsyat dari tradisi kerohanian kita adalah Masa Adven dan Prapaskah dalam gerakan Aksi Puasa Pembangunan.

Saatnya bagi kita untuk tidak hanya puas dengan tardisi rohani yang begitu-begitu saja. Berhenti menjadi Katolik minimalis (misal merasa sudah cukup untuk berpuasa pada hari Rabu Abu dan Jumat Agung, merasa sudah jadi Katolik kalau sudah pantang tiap hari Jumat). Bagaimana memaknai pantang dan puasa atau lebih nyata dengan gladi rohani 40 hari kita? Masih ada satu pekan untuk memaknai lebih dalam pantang puasa dan tobat kita, bahkan juga ada panggilan untuk menggemakan gladi rohani kita sepanjang tahun.