- MENGGAPAI CITA-CITA KAUM MUDA MENGGUGAH DUNIA
DI KEVIKEPAN SEMARANG -
Minggu, 25 Januari 2009
Cita-cita utama: Mengembangkan kesadaran keterlibatan anak-remaja dan OMK untuk pengembangan umat.
Situasi nyata yang terjadi selama ini:
1. Kegiatan Gereja (Paroki hingga lingkungan) pada umumnya milik orang dewasa atau orangtua
2. Penentu pelbagai kegiatan adalah orang dewasa atau orang tua
3. Anak-remaja bahkan kaum muda ambil bagian secara terbatas atau diberi porsi oleh yang dewasa pada saat-saat khusus saja, bukan sebagai sebuah kebiasaan
Kesadaran yang dihidupi oleh umat Allah KAS (Keuskupan Agung Semarang) melalui ARDAS (Arah Dasar) 2006-2010:
Alinea-alinea ARDAS sebagai pijakan pokok.
Hal-hal yang sudah ada dan bisa ditingkatkan lebih lanjut:
1. Mengembangkan semangat berjejaring antar Tim Kerja dalam Dewan Paroki
2. Mengupayakan kesadaran pemetaan keadaan mengenai paguyuban dan pelbagai organisasi yang ada di Katedral dan Kevikepan Semarang
3. Kesadaran pembinaan berjenjang dan sinergi antar tim kerja dengan leader yang jelas
Fokus Pastoral Keuskupan dan Dewan Paroki menjadi landasan bertindak: Tahun 2008 tahun Anak dan Remaja, Tahun 2009 Tahun Kaum Muda.
Moment Gerejawi dan Paroki yang bisa digunakan sambil berjejaring dengan Tim kerja serta lembaga lain:
No | Sasaran Kegiatan | Tolok Ukur | Program Kerja dan penanggungjawab |
1 | Memantabkan tahapan katekumenat | a. Ada syarat minimal yang terumuskan dalam buku pegangan untuk setiap tahapan dengan bahan pembinaan yang ada. b. Ada penjadwalan untuk tiap tahapan: pendaftaran Bulan Juli, Tahap I: Oktober, II: Januari, Baptis: Malam Paskah | Tim Katekese bekerjasama dengan Prodiakon dan Kaum Muda: Syarat: Harus terbentuk dulu integrasi tim kerja katekese dengan kum muda Tahap I terjadi di Lingkungan Tahap II di Wilayah Tahap III di Gereja Paroki/Stasi/WlayahHari-hari menuju baptisan diadakan Triduum yang dikomandani oleh Kaum Muda (pengamatan, pendalaman bahan dengan out bound dan tugas berikut selama Mistagogi). Untuk Dewasa/menikah juga dibuat pendampingan tim. |
2 | Memantabkan pilihan menjadi Katolik dengan Komuni Pertama | a. Anak peserta komuni pertama mempunyai buku pegangan yang sudah ditetapkan oleh Paroki b. Mengikuti pembinaan kelas minimal 80 % kehadiran c. Mengikuti pembinaan khusus bersama dengan orangtua/wali sebelum menerima Komuni pertama d. Bila tidak memenuhi persyaratan dasar harus ada penugasan khusus yang dipantau dan didampingi secara khusus oleh Tim pemandu e. Setelah komuni pertama semua peserta (pria) siap menjadi pelayan altar. Peserta putri menjadi …… (putra altar di wilayah dan paramenta) | Tim PIA/PIR/Katekese bekerjasama dengan Prodiakon dan Kaum Muda. Pembinaan Komuni pertama melalui sekolah minggu di paroki atau pembinaan di lingkungan oleh Pendamping PIA/PIR atau Katekis.Syarat: Harus terbentuk dulu integrasi tim kerja PIA/PIR/Katekis dengan Kaum mudaPendalaman sebelum menerima komuni pertama; rekoleksi dengan orangtua (penyadaran peran ortu), pembinaan khusus calon dengan dinamika kelompok dan keakraban sebagai anak dan remaja (outbound sehari di ……., anak membawa bekal dari rumah kemudian berbagi bekal bersama) dan latihan tugas misdinar sebagai kesiapan diri terlibat sejak dini dalam Gereja.Pemantauan tugas misdinar setelah Komuni pertama |
3 | Mendewasakan iman Katolik sebagai Krismawan | a. Peserta Krisma mempunyai buku pegangan yang sudah ditetapkan oleh Paroki b. Mengikuti pembinaan kelas minimal 80 % kehadiran c. Mengikuti pendampingan Triduum yang diselenggarakan oleh Panitia d. Bila tidak memenuhi persyaratan dasar harus ada penugasan khusus yang dipantau dan didampingi secara khusus oleh Tim pemandu e. Setelah krisma semua peserta siap terlibat dalam aneka paguyuban yang ada di Paroki dan ambil bagian secara penuh di Lingkungan/wil/Stasi/ Paroki dan Kevikepan/Kelp Kategorial | Tim Katekese bekerjasama dengan Prodiakon dan Kaum Muda. Pembinaan calon krisma melalui lingk/wil dan pembinaan bersama di paroki oleh Katekis/Pendamping: diadakan 6 kali pertemuan. Syarat: Harus terbentuk dulu integrasi tim kerja PIA/PIR/Katekis dengan Kaum mudaPendalaman sebelum menerima Krisma dengan pengenalan atau keakraban peserta, pembinaan khusus calon dengan dinamika kelompok dan keakraban dalam kelompok usia, misal remaja, mahasiswa, keluarga muda, keluarga usia nikah tengah dan kasepuhan. Masih bisa dibedakan juga orang-orang yang potensial untuk pengembangan lingk/wil dan paroki.Persiapan khusus sebelum Krisma dengan Triduum: Pertama: penyadaran mengenai keadaan sekitar dan keprihatinan Gereja. Kedua: Pengamatan lapangan dan kesadaran yang perlu dibangun untuk membangun kepekaan. Misal mengamati petugas pelayanan publik, sikap dan mentalitas masyarakat dalam penggunaan sarana publik, keadaan alam sekitar Ketiga: merumuskan aksi sesuai dengan kelompok umur dan hasil pengamatan dalam kesadaran baru untuk terlibat. Misal untuk remaja mengadakan kunjungan orang sakit dan panti asuhan, kebersihan lingkungan Gereja dan fasilitas umum. Untuk kelompok Dewasa: membangun jejaring, pendalaman iman dengan isue-isue aktual. Untuk keluarga: menghidupkan kelompok/paguyuban, upaya kesalehan hidup dlm keluarga, bentuk keberpihakan yang lebih nyata. Perlu pemantauan setengah tahun pertama setelah krisma. |
Salah satu contoh format:
Pendampingan calon krisma Dewasa/Berkeluarga
Gagasan dasar dan landasan:
1. Perlu keseriusan dalam mendampingi kedewasaan seseorang dalam mengalami kepenuhan inisiasi sehingga menjadi bekal untuk mewujudkan iman serta terlibat dalam kehidupan harian yang nyata
2. Perlunya membangun militansi iman melalui pembinaan yang terencana berdasarkan situasi aktual yang disadari
3. Kesadaran baru dalam membangun kehidupan menggereja di jaman global melalui pembentukan jaringan atau kerelaan berjejaring.
Metode dan bahan Pendampingan:
1. Pembelajaran bahan dasar: NOTA PASTORAL KAS 2009: Tentang KAUM MUDA MENGGUGAH DUNIA.
2. Menemukan nilai-nilai dasar yang perlu dikembangkan dalam kesadaran pribadi maupun bersama (kelompok krismawan maupun keterlibatan di dalam lingkungan), menemuka hal-hal yang aktual dan mengena bagi pribadi maupun lingkungan
3. Bisa membuat analisa sederhana mengenai keadaan keluarga dan suasana sekitar yang perlu disikapi demi kehangatan kasih di dalam keluarga serta untuk mewujudkan iman dalam hidup harian.
Data berdasar usia: Data berdasar tingkat pendidikan:
20 – 30 th : … SD : ……..
31 – 40th : .. SMP : …….
41 – 50 : … SLTA : …..
51 - : …. D/S1 : …
Total : … PNS : ….
Aktivis Paroki/Lingk, penggerak masyarakat,
Pejabat Publik; DPR, keahlian tertentu
Kelompok Tua aktivis PNS, prodiakon, ket lingk, pejabat, TNI/Polri | Kelompok Muda Potensial Wiraswastawan, | Kelompok Kasepuhan: Pensiunan, pendididikan SD/SMP |
1. TK. Katekese … | 1. TK. Katekese …….. | 1. TK. Katekese …….. |
2. Pendamping PIA | 2. Pendamping PIA | 2. Pendamping PIA |
3. Pendamping PIR | 3. Pendamping PIR | 3. Pendamping PIR |
4. Unsur Dewan Paroki | 4. Unsur Dewan Paroki | 4. Unsur Dewan Paroki |
5. Rm. Paroki | 5. Rm. Paroki | 5. Rm. Paroki |
Kelompok Dewasa atau Usia Perkawinan muda/berpendidikan
Hari I | Hari II | Hari III |
Absensi, pembagian ruangan:Sadar diri dalam kebersamaan sebagai calon krimawan dewasa (30 - 40 menit) Fasilitator: ………. | Absensi:Pengenalan diri lebih mendalam: Tantangan yang dihadapi sebagai orang Katolik di dalam keluarga, di masyarakat atau lingkungan maupun di tempat kerja (40 menit)Sharing dari salah satu Pengurus Dewan paroki atau Tim Kerja dalam menjalankan tugas sebagai pengurus DPFasilitator: ……… | Langkah lebih lanjut: (40 -60 menit)- Analisa SWOT- tantangan aktual yang harus dihadapi Sikap sebagai anggota Gereja yang sudah dewasa- Panggilan perutusan dan kesaksianFasilitator: ….. |
Belajar membaca Nota Pastoral 2009: Komentar, tanggapan, isi yang ditangkap (60 menit) Fasilitator: ……… | Pengolahan lebih lanjut: Sharing dalam kelompok: merumuskan keprihatina dasar dan usaha pengatasan (40menit) Fasilitator: …….. | Rencana Aksi Kelompok dan evaluasi: (30 menit) kapan akan diukur dan dilihat bersama, siapa supervisornya (Ketua lingkungan, Tim Katekese, Tim Pendamp Kelg, Kaum Muda ……) Fasilitator: ………. |
Pekerjaan rumah (10 menit) Fasilitator: ………. | Peneguhan dengan salah satu film misal Bahaya Globalisasi atau Air untuk Rakyat.Apa yang baik ….Apa yang perlu dicermati atau dikritisi …….. Bagaimana metode pewartaan yang baik ……. Dasar panggilan misioner ……. (30 – 40 menit) Fasilitator: ………… | Rencana dan niat pribadi:Kertas-kertas niat |
Kelompok/Perkawinan Sepuh
Hari I | Hari II | Hari III |
Sadar diri dalam kebersamaan sebagai calon krimawan dewasa/sepuh Fasilitator: ………. | Pengenalan diri lebih mendalam: Tantangan yang dihadapi sebagai orang Katolik di dalam keluarga, peran sebagai orangtua dalam pewarisan nilai iman dan kehidupan kepada generasi muda, tantangan di masyarakat atau lingkungan maupun di tempat kerja Fasilitator: ……… | Langkah lebih lanjut:- Merencanakan kegiatan atau keterlibatan yang nyata, misal adorasi ekaristi tiap Jumat pertama di Gereja, ikut menjadi kolektan dan petugas persembahan, dll ….- Perencanaan yang perlu dengan pemikiran jangka panjang dan berdampak lebih luas …… Fasilitator: ….. |
Belajar membaca Nota Pastoral 2009: Komentar, tanggapan, isi yang ditangkapFasilitator: ……… | Pengolahan lebih lanjut: Sharing dalam kelompok: merumuskan keprihatina dasar dan usaha pengatasan.Fokus: Bagaimana menjadi orangtua atau kakek nenek (belum tua ?) yang bisa menjadi teladan keluarga dan menjadi pendoa yang handalFasilitator: …….. | Rencana Aksi bersama dan evaluasi: kapan akan diukur dan dilihat bersama, siapa supervisornya Fasilitator: ………. |
Pekerjaan rumahFasilitator: ………. | Peneguhan dengan salah satu film: Memoar Gempa Jogja-Klaten ? atau Maria HellenaAtau Ndherek Ibu Maria Sendangsono. Betlekhem Van Jawa (Rm. Van Lith SJ)Refleksi: Apa yang baik …. Apa yang perlu dicermati atau dikritisi …….., menjadi orang saleh …… Fasilitator: ………… | Membangun niat pribadi |
Kelompok REMAJA DAN MAHASISWA: Triduum persiapan Krisma
Data Usia: SMP dan SMA ….orang, Mahasiswa …orang, total …….
Rencana Kegiatan (tiga kali pertemuan bersama di Gereja Paroki sebagai persiapan);
Bahan yang dibahas:
Pertemuan I
Pertemuan semua calon krisma; penjelasan umum dan pengisian data pribadi
Pertemuan 2
Kelompok usia SMP-SMA kumpul di Gereja: perkenalan peserta dan dinamika kelompok. Demikian juga kelompok Mahasiswa menjadi satu atau dua kelompok. Semua diakhiri dengan pembagian tugas pengamatan yang dikerjakan selama satu minggu. Pada pertemuan berikut sudah ada laporan pengamatan
Pertemuan 3
Laporan pengamatan, Pendalaman kelompok dan penyadaran bersama, dan community-caracter building dengan model outbound di ………………
Pertemuan I | Pertemuan II | Pertemuan III |
Absensi, pembagian tempat bermain:Sadar diri dalam kebersamaan sebagai calon krimawan, perkenalan berdasarkan data, kemudian keakraban kelompok: SMP-SMA menjadi …kelompok, Mahasiswa menjadi ..kelompokFasilitator memegang tiap kelompok.Model permainan ditentukan bersama oleh fasilitator dewasa (120 menit) Fasilitator: ………. | Absensi:Kesadaran sebagai kelompok “We are on the same boath”, Ada dalam kebersamaan kelompok dengan karakter masing-masingMenyadari kebersamaan sebagai Gereja, sebagai calon krismaTantangan kehidupan menggereja:Rumusan kelompok: Keadaan diri dalam kebersamaan, situasi yang dihadapi sebagai krismawan: Sharing dari salah satu Pengurus Dewan paroki atau Tim Kerja dalam menjalankan tugas sebagai pengurus DP(40 – 60 menit)Fasilitator: ……… | Outbound di …………- Hari sebelumnya Panitia sudah harus mempersiapkan fasilitas dan perlengkapan outbound, Aneka perijinan sudah beres - Panitia dan fasilitator sudah siap dua jam sebelum peserta datang - Peserta datang jam 07.00 dan langsung mulai acara Ada 8 pos dinamika kelp - Pos 1: Cerdas beriman - Pos 2: Kerjasama Kelompok - Pos 3: Kaki seribu - Pos 4: Menentukan prioritas - Pos 5: Labirin - Pos 6: Spider web - Pos 7: Uji nyali meniti bambu - Pos 8: Asah otak dan trampil Fasilitator: tiap pos dijaga 2 orang, akhir permainan selalu refleksi |
Pekerjaan rumah sebagai bentuk kesadaran pribadi sebagai orang yang dianggap dewasa (10 menit)Fasilitator: ………. | Membuka wawasan dengan keadaan dunia: Nonton film Globalisasi atau Air untuk Rakyat.Kasus pokoknya apa …..Apa yang baik …. Apa yang perlu dicermati atau dikritisi …….. Bagaimana keadaan kita yang nyata kita alami …. Merumuskan kepihatinan dan keadaan sesuai dengan pandangan kelompok ….. ……. (60 menit) Fasilitator: ………… | Hari-hari Follow-up yang ditentukan berdasar dinamika kelompok dan kesepakatan dengan fasilitator:Rencana Aksi Kelompok dan evaluasi: kapan akan diukur dan dilihat bersama, siapa supervisornya (Ketua lingkungan, Tim Katekese, Tim Pendamp, Kaum Muda ……)Fasilitator: ………. |
Refleksi para fasilitator | Tugas pengamatan lapangan secara pribadi. Waktu pengamatan 2 x 40 menit: pada failitas umum atau pelayanan publik |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar