Tema: "TERLIBAT BERBAGI BERKAT DENGAN MENINGKATKAN MILITANSI IMAN DAN PEKA JAMAN"
Pengantar:
Rangkaian Hari Paroki St. Perawan Maria Ratu Rosario Suci - Katedral Semarang dikemas dalam beberapa kegiatan.
Kamis, 23 September 2010, Rm. Administrator Diosesan KAS, Rm. Pius Riana Prapdi, Pr menerimakan Sakramen Krisma bagi 270 orang. Mereka telah disiapkan selama empat bulan dalam pelajaran agama di lingkungan atau sekolah dan secara khusus dipersiapkan melalui pertemuan paroki selama dua kali (membahas Ardas KAS dan Visi Misi Paroki Katedral serta mempelajari Ajaran Sosial Gereja). Pertemuan berikutnya berupa Triduum yang dikemas dalam kesaksian iman para tokoh umat atau aktifis dan juga dalam kebersamaan sebagai kelompok melalui Out Bound di kompleks SMA Don Bosco - Karangpanas.
Hari Senin, 4 Oktober hingga Rabu, 6 Oktober diselenggarakan Triduum Pengajaran dan pencerdasan iman di Gedung Sukasari, mulai pukul 18.00 hingga 20.00. Triduum diakhiri dengan doa malam - Kompletorium dari Puji Syukur no. 69
Puncak perayaan, dengan Perayaan Ekaristi konselebrasi dan pemberkatan patung-patung keluarga kudus yang akan digunakan sebagai sarana doa keluarga bergilir di lingkungan-lingkungan mulai tanggal 17 Oktober setelah diadakan rekoleksi bersama para Frater Seminari Tinggi Kentungan Yogyakarta (15 - 17 Oktober). Setelah Ekaristi, diadakan pentas seni di Gedung Sukasari dengan menampilkan kesenian atau atraksi dari masing-masing Wilayah.
Gagasan Dasar Triduum dengan Fokus "Peka Jaman"
- Dewan Harian dan seluruh Pengurus Dewan Paroki mengemban amanat untuk mewujudkan fokus pastoral tahun 2010 terlaksana dengan ukuran keberhasilan yang nyata. Umat Katolik dalam dunia digital oleh Pasu Benedictus XVI dan pendahulunya Paus Yohanes Paulus 2, mengajak kita semua berenang dan bermisi di benua digital dengan cerdas (pesan Hari Komunikasi Sosial Sedunia). Kita sadar akan adanya tantangan sekaligus peluang dalam dunia media dan digital ini. Bagaimana umat Katolik mendapat pencerahan. Kasus sederhana yang kasat mata, orangtua sanggup membelikan sarana komunikais moderna, namun bagaimana mendampingi anak-anak dalam menggunakannya, atau bagaimana kualitas komunikasi di dalam keluarga dan masyarakat kita berkenaan dengan penggunaan sarama media komunikasi ini? Perlu diskusi dan pendalaman yang kreatif tanpa saling menyalahkan namun cermat da cerdas
- Nota Pastoral tahun Kaum Muda 2009 mengajak keluarga, remaja dan OMK setiap hari meluangkan waktu antara 15 hingg 20 menit untuk hening - refleksi. Bagaimana dikerjakan? Keluarga diharapkan menjadi oase segar bagi tumbuh kembangnya iman kepercayaan Katolik dan kepedulian kepada sesama dan alam semesta, adakah ideal itu terjadi atau keadaan keluarga menjadi sangat jauh dari idealitas karena pelbagai pengaruh dunia media, bahkan juga orabt-obatan 'terlarang' Narkoba-Napza, rentan dengan percekcokan bahkan mudah sekali untuk cerai.
- Umat paroki dan seluruh pengurus Dewan Paroki perlu menyadari perlunya mewujudkan keterbukaan hati dengan Peka Jaman. Bahwa umat dan masyarakat dimana kita tinggal ditawari pelbagai kemudahan dari perkembangan jaman namun juga ada tantangan aktual yang dapat menjauhkan kita dari kehidupan kristiani. Pelbagai masalah keluarga dari pengamatan pastoral kamar tamu sangat variatif. Umat perlu dibekali dengan pengetahuan dasar mengenai hakekat perkawinan Katolik berdasarkan Hukum Kanonik, memahami kasus-kasus keluarga dan ada pijakan pastoral yang dipahami.
Pelaksanaan Triduum:
Senin, 4 Oktober 2010 |
Tema: Peka jaman menggunakan sarana media dalam dunia digital sebagai peluang dan tantangan |
Pengisi: 1. Tim Komsos Paroki Katedral, Pak Edy Haryoko 2. Litbang Paroki Katedral: Bp. Setiawan Aji Nugroho Moderator: Bombom dan Tim Komsos Paroki |
Selasa, 5 Oktober 2010 |
Tema: Peka jaman terhadap penyalahgunaan Narkoba-Napza yang ada di dunia nyata sekitar kita |
Pengisi: 1. dr. Ferdy Kurniawan tentang jenis-jenis Napza. 2. dr. Maria Belladona tentang efek Napza terhadap system saraf. Moderator: dr. Awal Prasetya |
Rabu, 6 Oktober 2010 |
Tema: Peka jaman terhadap pernak-pernik kasus perkawinan dalam umat Katolik |
Pengisi: 1. Rm. Silvester Susianto, MSF 2. Rm. M. Kristianto Moderator: Pasutri Dani-Maria |
Puncak Perayaan Pesta Pelindung Paroki Katedral:
Kamis, 7 Oktober 2010 |
Pukul 18.00: Perayaan Ekaristi Konselebrasi Pesta Pelindung Paroki Katedral , diawali dengan doa Rosario |
Pukul 19.30: Ramah tamah dan pentas seni di Gedung Sukosari, undangan perwakilan umat, pengurus Dewan dan kelompok kategorial/paguyuban Pentas seni dari perwakilan wilayah-wilayah se Paroki Katedral. |

Doa TRIDUUM PESTA PELINDUNG PAROKI KATEDRAL
Bapa yang Maha Pemurah, kami bersyukur untuk ulangtahun paroki kami
yang ke 82 dalam suasana syukur 70 tahun Keuskupan Agung Semarang
dan syukur atas habitus baru.
Kami mempersiapkan diri secara rohani dan membangun sikap peka jaman dengan memahami penggunaan saran media komunikasi dalam dunia digital.
Kami menyadari bahaya dan tantangan penyalahgunaan narkoba dan napza yang ada di sekitar kami.
Kami juga menumbuhkan kesadaran akan nilai luhur perkawinan
dan menjaganya, berhadapan dengan gempuran tantangan kesetiaan
melalui kasus-kasus perkawinan yang menghantui keluarga kami.
Tuntunlah kami dalam peziarahan kehidupan sehari-hari,
dalam rengkuhan keibuan Santa Perawan Maria, Ratu Rosario Suci,
semakin terlibat berbagi berkat
dengan meningkatkan militansi iman dan peka jaman.
Kami mempercayakan doa dan harapan kami kepada-Mu, ya Bapa
dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
Berkat Tuhan dalam rengkuhan Keibuan Bunda Maria - Ratu Rosario Suci, meneguhkan persaudaraan kita dalam membangun militansi iman hingga semakin peka jaman.
Berkah Dalem.
FX. Sukendar Wignyosumarta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar