Minggu, 16 November 2008
Kita Bisa Berbuat Sesuatu
Data statistik paroki tahun 2004 hingga awal tahun 2006 memberi beberapa petunjuk yang baik untuk kita cermati dan perhatikan bersama. Bahwa hidup kita sendiri sudah disibukkan oleh berbagai aktifitas harian (tugas dan pekerjaan pokok) tidaklah dipungkiri. Bahwa hidup dan pengalaman di keluarga memberi tanggungjawab dan beban tertentu, juga menjadi bagian hidup harian. Selanjutnya, bagaimana iman kepercayaan menjadi bagian integral bagi pertimbangan hidup kita dan bukan sekedar suatu tempelan di luar, merupakan kecerdasan kita.Kita bermimpi jauh ke depan, bahwa paroki Sragen akan kita kembangkan menjadi Paroki Sidoharjo dan Paroki Kedawung. Kita juga bermimpi bahwa Wilayah Jenawi dengan keasrian dan kesejukan alamnya menjadi rumah animasi kegiatan. Bagaimana mimpi itu mulai diwujudkan sebagai sebuah langkah-langkah bayi – langkah-langkah kecil? Semoga data-data yang ada menjadi ladang berpikir dan pertimbangan untuk membuat program kerja dan fokus perhatian langkah demi langkah. Secara umum beberapa hal berikut kiranya perlu diperhatikan untuk mendukung pencapaian mimpi dan fokus pastoral: 1. Perlunya menghidupkan dan menciptakan mekanisme pertemuan/rapat rutin pengurus harian lingkungan dan juga pengurus harian wilayah yang dimotori oleh pengurus harian di masing-masing wilayah.2. Mekanisme rapat rutin lingkungan/wilayah didukung oleh kedekatan hati dan kesatuan budi sebagai murid-murid Yesus Kristus yang makin bersaudara dan mengembangkan Roh Paguyuban yang saling meneguhkan. Prinsip dasar: “Yèn ana sing luput, dak apura; déné yèn apik lan suksès, mèlu seneng lan bombong” 3. Mengembangkan semangat bekerjasama dengan siapapun yang berkehendak baik dan menjadikan keluarga sebagai basis hidup beriman dan bermasyarakat dengan keterlibatannya. Habitus baru diwujudkan secara bersama atau pribadi. 4. Pengurus lingkungan/wilayah mencermati data-data yang ada, kemudian membuat peta keadaan berdasarkan data-data itu, untuk mendapatkan gambaran nyata mengenai apa yang harus dikerjakan sebagai fokus pastoral. 5. Tahun 2007 oleh Dewan Karya Pastoral (DKP) Keuskupan Agung Semarang dicanangkan sebagai TAHUN KELUARGA. Data keadaan keluarga di masing-masing lingkungan/wilayah bisa menjadi acuan dasar untuk memperhatikan kebutuhan keluarga. Penyakit yang melanda masyarakat dan bisa mudah menular serta layak menjadi musuh bersama adalah ketidaksetiaan dalam keluarga. Tim Pendampingan Keluarga di masing-masing lingkungan/wilayah bisa mengawali usaha untuk membuat pendekatan dan merancang kegiatan bagi keluarga.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar