Minggu, 16 November 2008

Semakin Cerdas Dalam Hidup Menggereja

Kesempatan peringatan Yubileum Pesta Emas paroki Sragen memberikan begitu banyak kesempatan untuk keterlibatan umat. Mentradisikan rasa syukur dan memaknai penyelenggaraan Tuhan yang agung dengan pelbagai rahmat yang diberikan kepada kita sebagai Gereja, sungguh hal yang berkenan kepada Tuhan. Gelar perayaan syukur selama satu tahun, sudah mendekati ke puncak perayaan. Rasa awang-awangen dan ketidak­pahaman kebanyakan orang, mulai dihangatkan dan disingkirkan, setelah ada pelbagai kegiatan terjadwal yang diteruskan dengan aneka kegiatan yang melibatkan umat lingkungan. Silih berganti panitia mengadakan rapat dan mengupayakan sosialisasi yang diharap sampai ke umat Katolik di seluruh paroki Sragen. Bahkan diharapkan ada gema tersebar yang bisa menjangkau sanak-saudara asli Bumi Sukowati yang menetap di tanah rantau atau tanah harapan hidup.

 

 

Memaknai berjibunnya kegiatan, baiklah kalau kita tidak kehilangan kesempatan untuk bersyukur dan tetap mengarahkan diri dalam keterlibatan yang makin penuh. Kalau demikian, hati kita akan meluap dengan rasa syukur untuk terus menerus, GEMBIRA, BERBAGI DAN PEDULI.

Apa saja kegiatan Anda dan keluarga, juga komunitas Suster SFS atau paguyuban-paguyuban yang ada ? Bagaimana Anda ambil bagian untuk keterlibatan ?

 

 

Jenis Kegiatan

Refleksi dan keterlibatan nyata

1

Membiasakan menulis buku harian keluarga HISTORIA DOMUS

Dibuat dengan rutin, atau seminggu sekali atau hanya peristiwa penting, siapa yang membuat ?.......................................................

…………………………………………………...

……………………………………………………..

 

2

Mentradisikan rasa syukur dalam keluarga dengan DOA BERSAMA atau Makan Bersama

Dibuat dengan rutin, atau seminggu sekali atau hanya peristiwa penting. Siapa yang memimpin doa: bergantian, hanya bapak atau ibu saja? Keterlibatan anak-anak yang sudah di luar kota atau kos ? Nilai rohani yang didapat­kan ?.................................................

……………………………………………………..

…………………………………………………….

3

Mentradisikan rasa syukur dengan DOA YUBILEUM, MISA NOVENA dan ADORASI EKARISTI sehari ?

Apakah doa syukur Yubileum yang dibagikan atau ditulis dalam teks Misa mingguan juga didoakan dengan sadar secara pribadi atau oleh keluarga ? Kapan didoakan dan apakah memberi daya dorong untuk memacu keterli­batan?..........................................................

…………………………………………………..

…………………………………………………..

Apakah pernah ikut Novena Pesta emas tiap Jumat pertama sejak Januari hingga kini ? Juga menyisihkan waktu untuk ikut Adorasi Ekaristi sehari? Nilai rohani serta perkembangan pemahaman iman yang didapatkan apa saja? .......................................................................

…………………………………………………..

……………………………………………………..

4

AMPLOP PERAYAAN SYUKUR YUBILEUM

Setiap keluarga mendapat 3 atau 5 amplop sebagai ung­kap­an syukur dan ketrlibatan keluarga untuk pendanaan bagi penyelenggaraan pelbagai acara

Bagaimana cara keluarga menyisihkan uang dan bagaimana anak-anak diajak terlibat melalui kesadaran yang dicipta, misalnya mengurangi kenikmatan jajan, mengurangi kenikmatan makan minum kebutuhan harian keluarga, dll. ……………………………………

……………………………………………………

…………………………………………………….

5

Usaha Dana Panitia: Membuat aneka souvenir: KAOS PESTA EMAS UNTUK DEWASA, KAOS UNTUK ANAK-ANAK, PAYUNG, MUK, STOPLES, BUKU AGENDA KEGIATAN, PROPOSAL, UCAPAN DALAM BUKU KENANGAN

Tanggapan secara pribadi maupun keluarga: membeli untuk diri sendiri atau untuk keluarga, membeli untuk kerabat sebagai hadiah atau kenangan, pengin membeli namun tidak ada uang …….. …………………………………..

……………………………………………………

…………………………………………………..

Tanggapan atas aneka souvenir yang dijual juga cara promosi: ……...................................

......................................................................

..........................................................................

6

FESTIVAL KETERLIBATAN UMAT/KELUARGA

Mengajak keterlibatan umat di lingkungan dan wilayah maupun mengungkapkan kekatolikan melalui pelbagai kegiatan yang ada, sehingga yang aktif terlibat di lingkungan (juga pengurus lingkungan dengan sadar) melibatkan anak-anak, remaja Kaum muda dan orangtua

Misa di lingkungan serta pelbagai kegiatan di lingkungan bagaimana diikuti atau dilibati ? Apakah ambil bagian secara aktif atau khusus, atau sebagai anggota jemaat biasa, namun disadari bahwa kehadiran Anda meneguh­an warga lingkungan lainnya...............................

..............................................................................

Apakah Anda secara khusus ikut aneka lomba yang diadakan di tingkat wilayah ? sebagai apa  (mempersiap­an Balita ke Gereja, cedas bercerita, atau memasak nasi goreng) ?

...........................................................................

 

 

Apakah anda ikut kegiatan yang mendukung kekuatan lingkungan dalam pelbagai lomba olah raga ? Sebagai apa ?......................................

.........................................................................

......................................................................

Atau anda tidak terlalu bersemangat mengikuti pelbagai kegiatan yang diselenggarakan karena alasan tertentu (kegiatan kurang berbobot, atau kuang memberi sentuhan khas sebagai orang Katolik, dll)

.......................................................................

.........................................................................

.......................................................................

7

Terlibat dalam KEPANITIAAN PESTA EMAS

Merasa sudah sehati dengan panitia lainnya? Selalu mengikuti perkembangan dan ada usaha keterlibatan dengan pelbagai keputusan yang dibuat ? …………………………………………

……………………………………………………..

………………………………………………………..

Ada perasaan tidak cocok dengan sesama panitia, kurang disapa oleh Pastor Paroki atau Dewan Paroki, kurang setuju dengan pelbagai kegiatan yang diancangkan namun tidak punya keberanian menolak atau memberi catatan kritis?................................................................

…………………………………………………….

……………………………………………………..

Usulan mekanisme kerja yang sebaiknya terjadi di kepanitiaan maupun tingkat paroki

……………………………………………………….

……………………………………………………….

8

Tidak masuk dalam pelbagai struktur yang ada, namun dengan caranya yang khas (terobosan) memberi perhatian khusus bagi penyelenggaraan PESTA EMAS PAROKI

Terobosan yang dibuat (menyumbangkan pelbagai pot bunga/tanaman hias, mendukung dengan keuangan, memberi catatan kritis untuk pelbagai rapat atau keputusan yang dibuat, dll

………………………………………………………..

……………………………………………………….

Keprihatian dan tanda keberpihakan yang dilibati secara nyata dan ‘diakui’ oleh orang lain

……………………………………………………..

……………………………………………………..

Apatis dan tidak tahu makna dari keterlibatan yang perlu dibuat…………………………………..

……………………………………………………….

………………………………………………………

……………………………………………………….

9

KERJA BAKTI atau JAGA KEAMANAN di gereja

Ikut terlibat dalam KERJABAKTI  atau JAGA KEAMANAN di Gereja manakala lingkungan mendapat giliran tugas, atau tidak tahu bahwa ada jadwal kerja bakti dan jadwal piket keamanan di Gereja.......................................

.......................................................................

......................................................................

Catatan kritis: tidak perlu ada kerjabakti atau piket malam. Usulan …… Misal serahkan saja kepada Satpam atau menambah karyawan untuk kebersihan gereja, usul lain ………..

.........................................................................

.........................................................................

10

HAL-HAL LAIN

(Hal tertentu yang anda yakini baik dan bisa dilaksanakan dan bisa menyemangati orang lain untuk mewujudkan keterlibatan dalam Gereja)

Jenis kegiatan/tindakan

……………………………………………………..

……………………………………………………..

…………………………………………………..

Nilai rohani dan kegunaan yang didapatkan

…………………………………………………….

……………………………………………………

……………………………………………………….

……………………………………………………

 

Ibu bapak, saudari-saudara atau suster bisa membuat evaluasi keterlibatan ini secara pribadi, namun lebih baik kalau bisa dibuat bersama sebagai keluarga atau komunitas dan paguyuban. Apabila buah refleksi dan keterlibatan ini baik untuk meningkatkan kecerdasan iman pribadi dan keterlibatan dalam hidup menggereja, kiranya akan bermanfaat juga kalau bisa disebarkan kepada orang lain. Karena Tuhan bisa menggunakan seribu satu cara dalam membimbing dan mengarahkan hidup kita pada tujuan hidup yang sejati. Sebagai orang dan paroki yang berada di wilayah Kabupaten Sragen, kita ingin menempatkan usaha menggereja yang ternyata juga sejalan dengan Visi Kabupaten Sragen yang mengajak kita CERDAS DALAM MENATA KEHIDUPAN. Semoga dengan usaha-usaha seperti ini, Gereja Sragen dan kita semua makin GEMBIRA, BERBAGI DAN PEDULI. Berkat Tuhan melimpah untuk kita semua.

 

 

Sragen, Hari Raya St. Petrus dan Paulus,

saat tahbisan Uskup Surabaya, Mgr. V. Sutikna Wisaksana

 

FX. Sukendar W, Pr

Tidak ada komentar:

Posting Komentar