MASUKAN DARI WILAYAH
· Bagaimana Rama Paroki dan Dewan Harian melaksanakan tugas dan pelayanan kepada umat ? Apakah ada yang perlu dibenahi dan difokuskan ?
Pelayanan kepada umat dinilai sudah cukup baik, Program Kunjungan Umat sangat baik dan perlu dilanjutkan. Dewan Harian diharapkan hadir dalam Pelantikan Pengurus Lingkungan/Wilayah sehingga memberi semangat bagi pengurus lingkungan/wilayah. Pengurus DH diharapkan ikut terjun dalam kesempatan Ekaristi lingkungan atau dalam kegiatan di lingkungan sehingga mengerti dinamika kehidupan umat.
· Bagaimana Kinerja Dewan Paroki (Bidang dan Tim Kerja) periode 2003-2006, terutama dengan program kerja tahun 2005 ? Hal-hal apa saja yang perlu dipuji dan hal-hal mana yang perlu dikembangkan lebih lanjut ?
Bidang liturgi berjalan lebih baik dan semarak, ada pendampingan khusus. Bidang lain juga mulai menampakkan kesungguhannya dalam melaksanakan tugas/programFokus perhatian kepada umat di lingkungan pinggiran supaya menjadi perhatian yang sungguh-sungguh. Program kerja bagi KLMTC sudah ada, supaya lebih ditingkatkan sehingga menjangkau sasaran.
· Bagaimana tanggapan Anda dengan focus Pastoral 2004/2005 yang memberi perhatian kepada pewartaan dan keluarga?Apakah gema dari focus pastoral itu terasa dan bisa membawa kepada kemajuan tertentu ? Bagaimana tanggapan Anda atas Kunjungan Umat dari DP dan Rama pada hari Senin dari Pukul 16.00 – 21.30 ? Perlu dilanjutkan atau ada yang perlu dibenahi lebih lanjut ?
Program Kunjungan Rama dan DP ke umat disambut antusias, perlu ada tindak lanjutnya supaya tidak sekedar ‘dolan-dolan’ saja. Lingkungan yang belum dikunjungi sudah menunggu untuk dikunjungi.
· Bagaimana seharusnya Gereja Sragen hadir dalam wajah Gereja yang manusiawi dan perhatian yang nyata bagi KLMTC (Kecil, Lemah, Miskin Tersingkir, Cacat) sehingga kehadiran Gereja di Bumi Sukowati ini sungguh relevan di tengah masyarakat. Atau adakah wujud dan wajah tertentu yang harusnya ditampilkan oleh Gereja Katolik Sragen: Misalnya melalui pendidikan dan asrama, karya social, pertanian, Karyawan/PNS, dll ?
Bagaimana kesan dan praktek pendidikan Katolik yang ‘mahal’ bisa diatasi oleh Gereja, atau bagaimana Gereja ikut terlibat dalam meringankan beban pendidikan. Diadakan aneka kegiatan penunjang, misalnya pasar murah, beasiswa bagi yang berprestasi, karya kesehatan melaksanakan khitanan massal. Bisa diupayakan pula penanaman pohon tertentu untuk kepentingan penghijauan, menyelenggarakan bursa lapangan kerja untuk menyalurkan para pencari kerja.
· Mimpi 5 – 20 tahun ke depan ada paroki baru di sekitar Sidoharjo atau Kedawung dan Rumah Animasi (tempat pembinaan) di Jenawi ? Apakah Anda punya mimpi juga ? Bagaimana membumikan mimpi itu ? Langkah strategis yang perlu dibuat menurut Anda ? Siapa saja yang bisa diajak kerjasama ? Anda bisa menyumbang apa untuk membumikan impian itu ?
Mendukung rencana pengembangan paroki baru, namun harus dengan perencanaan dan kerjasama dalam berjejaring yang jelas. Wilayah Sidoharjo telah mendapat hibah tanah dari keluarga mbah “mantan lurah Singopadu” seluas 1 patok = 3.400 m. Setuju dengan pengembangan paroki baru, perlu dibangun kerjasama yang jelas, termasuk pendekatan kepada pemerintah daerah.
· Paroki Sragen sudah berusia 48 tahun dan tahun 2007 akan merayakan pesta emas (50 tahun). Penduduk Sragen berjumlah 900.000 jiwa sedangkan Umat Katolik Sragen (minus Gemolong – Sumberlawang) 5.000 jiwa. Apakah bumi Sukowati menjadi lahan subur untuk Evangelisasi (pewartaan Injil ?) Apakah orang Katolik juga berani memberi warna Katolik dalam hidup dan karyanya atau sebaliknya ?
Sragen masih menjadi lahan subur untuk pewartaan. Sebagian besar umat telah terlibat dalam kehidupan di masyarakat menjadi pengurus RT/RW. Namun kehadiran umat Katolik sering dianggap sebagai batu sandungan bagi warga lain. Orang Katolik harus menjadi ‘Garam dan Terang Dunia’.
· Generasi Muda dan anak-anak adalah Generasi penentu untuk masa depan Gereja, bangsa, negara dan keluarga. Bukan sekedar generasi penerus atau penerima estafet kepemimpinan. Apakah Anda mempunyai mimpi bagi kiprah dan dinamika kaum muda, remaja dan anak-anak yang menjawab kebutuhan jaman di Paroki Sragen ini ?
PIA, PIR serta wadah kegiatan kaum muda perlu diberi kesempatan dan pendampingan yang berkesinambungan. Keluarga diharapkan aktif dalam pendampingan dan pembinaan bagi anak-anak sehingga tumbuh menjadi remaja yang bertanggungjawab. Ada juga yang khawatir terhadap kiprah dan kehidupan kaum muda, juga khawatir dengan pembinaan iman mereka, karena orangtua jarang melibatkan anak-anak dalam kegiatan, tidak secara sadar mewariskan nilai-nilai iman Katolik kepada anak-anak
· Kegiatan-kegiatan yang diusulkan untuk menyongsong dan memaknai 50 tahun Paroki Santa Perawan Maria di Fatima Di Sragen – 2 September 1957 (Akta Notaris No. 49 RM. Soeprapto, tgl 15 Nop 1957 untuk pendirian PGPM)
Perlu diselenggarakan kegiatan yang menunjukkan perhatian dan keberpihakan Gereja kepada KLMTC, donor darah, penyelenggaraan pendidikan yang terjangkau dan ada subsidi yang jelas dari perusahaan. Pembinaan organis dan dirigen bagi kalangan remaja. Kunjungan ke panti jompo, bakti sosial, Lomba Kitab Suci – mendongeng dalam keluarga, olah raga bersama. ***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar