Senin, 27 Oktober 2008

Bersyukur Pada Tahun Pewartaan dan Berpijar Memberi Pengharapan

Program Kerja Dewan Paroki Sragen tahun 2004 memberi focus perhatian untuk MEMBANGUN SEMANGAT PERUTUSAN MURID PADA TAHUN PEWARTAAN DAN SYUKUR ATAS KARUNIA IMAN.

Dimulai dengan kesadaran yang dibangun oleh pengurus Dewan Paroki periode 2003-2006 yang dibentuk pada bulan September 2003, kemudian membekali diri pada pertemuan di Tawangmangu di  penghujung tahun 2003; sampailah pada kesadaran yang akan dibangun oleh Dewan paroki dalam seluruh geraknya di tahun 2004, dengan memfokuskan diri pada bidang PEWARTAAN. 

 Untuk semua Tim Kerja Dewan paroki dan Pembinaan Umat melalui pelayanan para Rama, akan bermuara pada focus Pewartaan. Cara kerja dalam semangat Communio dan bekerja dengan model Tim Kerja, dicoba ditiupkan sebagai cara menggereja yang sesuai dengan arahan KAS. Pengurus Lingkungan yang sudah terbentuk lebih dahulu (Oktober – November 2003 sudah dilantik sebelum DP yang baru mempunyai focus dan program kerja) tanpa pembekalan yang mencukupi dalam pemahaman Gereja sebagai Communio dan model kerja sebagai Tim Kerja, membuat Dewan paroki dan Rama dalam pelbagai kesempatan harus meniup-kan pemahaman itu secara lebih “mirunggan”. Dewan Paroki mengajak pengurus Lingkungan, wilayah dan stasi untuk lebih banyak menyelenggarakan rapat, pendalaman dan pemahaman bersama. Khotbah dan kesempatan Misa lingkungan digunakan untuk memperdalam tema-tema tertentu yang terkait dengan penyadaran akan makna tahun Pewartaan.

 Bahkan Evaluasi tengah semester untuk melihat gerak dewan selama satu semesterpun direlakan untuk diisi dengan ‘belajar membuat Evaluasi” sambil sungguh menyadari arti pentingnya evaluasi sebagai cara bekerja dan ber-tindak kita. Kita tidak merasa rugi membuang waktu untuk latihan membuat evaluasi. Bahkan cara kerja Dewan dengan memilih program srategis atau unggulan yang dipisahkan dengan program rutin membuat kita dibantu untuk memfokuskan perhatian kita sambil setia pada focus kegiatan kita. Sehingga kita tidak hanya menjadi pengurus Dewan yang reaktif namun selalu belajar menempatkan permasalahan dan situasi dalam konteks focus dan tindakan strategis kita.

 

Evaluasi yang sudah dilaksanakan pada hari Minggu Adven I tgl 28 Nopember, menjadi wahana bagi kita untuk mensyukuri segala apa yang telah kita kerjakan, dituntun oleh program kerja kita. Bahkan pengurus lingkungan yang pada awalnya agak terseok-seok dalam membuat evaluasi kegiatan dengan pembedaan program strategis dan rutin, turut terpacu untuk mencermati lagi kegiatan-kegiatan yang telah berlangsung di lingkungan. Gerak pengurus wilayah dan stasi juga turut dipacu untuk membiasakan diri dengan rapat, perencanaan dan pelaporan. Kekuatan kemampuan keuangan kita juga bisa lebih terpantau dengan adanya laporan keuangan. Harapan selanjutnya, terbangun semangat solidaritas untuk kehidupan menjemaat di lingkungan antar wilayah atau stasi di Paroki Sreg – sak – nggén-nggén ini.

 Gerak berikut yang akan kita kembangkan; kita mau memanfaatkan evaluasi dan pendataan (baik melalui pertemuan adven I maupun melalui statistik yang dibuat untuk kepentingan laporan ke KAS) untuk menentukan fokus kegiatan kita pada tahun 2005 sambil menggemakan lagi Tahun pewartaan dan tahun syukur dengan membangun Komunitas pengharapan bagi yang lemah. Panggilan dan ajakan bagi kita masing-masing (pengurus Dewan dan lingkungan /wilayah) dan bersama-sama seluruh umat Katolik Sragen pada masa adven ini untuk menjadi penggugah bagi berkembangnya Paroki Sragen menjadi 2 atau 3 paroki pada 10 sampai 15 tahun ke depan. Pengharapan pada usia emas paroki kita (50 tahun pada tahun 2007) menjadi paroki yang mengemukakan dialog dengan kebudayaan sragen (yang masih sarat dengan gamelan, campursari dan hiburan rakyat) untuk memperkaya khasanah peribadatan dan kehidupan kita dalam memasyarakat. Pengharapan agar umat paroki terbiasa untuk berdialog dengan umat berkeyakinan lain yang begitu kuat daya cengkeramnya dalam kehidupan harian. Kita akan meniupkan pengharapan dan usaha terobosan bahwa kehidupan umat Katolik dengan strata sosial yang lebih maju dari kebanyakan orang di wilayah ini, juga kehadiran umat dan Gereja di suatu kampung atau wilayah tertentu sungguh dirasakan manfaatnya. Bukan sebagai ancaman, namun menjadi teman sepeziarahan menuju Kerajaan Bapa.

 SEMOGA KITA DIPERKAYA OLEH KEHADIRAN SANG KHALIK, menjadi PANCARAN SINAR KASIH TUHAN yang memberi pengharapan bagi sebanyak mungkin orang kepada yang lebih baik. Selamat berjaga menanti kedatangan Tuhan, selamat menjadi pantulan Cahaya Kasih Tuhan bagi siapapun yang berkehendak baik dan selalu ada di sekitar kita.***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar