Minggu, 26 Oktober 2008

Seperti Maria, kita mewartakan Kristus:

Menimba Semangat Dari Hari-Hari Di Bulan OKTOBER

Hari-hari istimewa dan penuh berkah bagi kita umat paroki Sragen pada bulan OKTOBER ini. Betapa tidak ?

Pertama; tanggal 13 Oktober merupakan hari pesta pelindung Gereja dan paroki kita: SANTA MARIA FATIMA. Hal ini didasarkan pada rangkaian  terakhir dari 6 penampakan Bunda Maria di Fatima kepada tiga bocah gembala: Lusia, Yasinta dan Fransesco. Bunda Maria menampakkan diri kepada tiga gembala kecil itu sejak tanggal 13 Mei hingga 13 Oktober, setiap tanggal 13. Tanggal 13 Oktober 1917 terjadi mukjijat matahari yang bergerak-gerak dan berubah-ubah warnanya yang bisa dilihat oleh ribuan orang, juga dari jarak yang cukup jauh. Orang-orang bisa melihat matahari tanpa menyilauakan, berwarna redup. Hujan yang turun sejak pagi, iba-tiba berhenti dan matahari turun mendekati mereka yang berkumpul. 

 

Lebih dari itu harus ditangkap pesan Bunda Maria yang menyangkut tiga hal yakni:

1.      PERTOBATAN

2.      Doa ROSARIO setiap hari

3.      Kebaktian kepada HATI BUNDA MARIA TAK BERNODA.

 Kedua;Kunjungan Bapa Uskup Agung Semarang Mgr. I. Suharyo ke Paroki Sragen untuk menerimakan sakramen Krisma kepada sekitar 260 orang  sambil mengadakan kunjungan kegembalaan kepada umat, gereja stasi dan pengurus Dewan Paroki serta perwakilan umat paroki.

 Ketiga; rangkaian kegiatan Hari paroki yang diisi dengan aneka kegiatan yang melibatkan banyak orang. Sudah dimulai dengan Misa LANSIA pada hari Minggu, 28 Sptember dan seluruh Gereja Joglo Kembar penuh dengan umat yang hadir. Ada begitu banyak umat yang menerima berkat Penyertaan dan Kekuatan Tuhan melalui Pengurapan dengan Minyak Suci.  Masih akan dilanjutkan dengan kegiatan DONOR DARAH, RESEPSI HARI PAROKI, SEPEDA SANTAI.

 Keempat; Peresmian dan pemberkatan Gereja St. Yohanes Rasul sebagai Gereja Stasi Kedawung. Harapannya, dengan diberkati oleh Bapak Uskup, Gereja Stasi Kedawung memancarkan kasih persaudaraan yang melibatkan sebanyak mungkin orang, menjadi makin bersatu, kokoh dan bersaudara dengan ‘ngrengkuh dan gemati’ kepada lingkungan-lingkungan yang ada di sekitar Gereja Kedawung. Juga pelantikan pengurus Dewan Paroki periode 2003-2006 diharapkan memberi angin segar bagi dinamika kehidupan Paroki pada masa-masa mendatang.

 Kelima: Tanggal 19 Oktober merupakan  hari Minggu MISI SEDUNIA. Kita diajak menyadari perutusan kita:  SEPERTI MARIA KITA MEWARTAKAN KRISTUS. Pada hari itu juga Sri Paus Yohanes Paulus II memberi gelar kudus “BEATA” kepada Bunda Theresa dari Calcuta sebagai orang kudus pada jaman ini. Hari ini pula, di Sendangsono diselenggarakan Misa Penutupan  atau Puncak ulangtahun SEKAMI tingkat Keuskupan Agung Semarang. Para Remaja ambil bagian dalam tugas perutusan menjadi Misionaris. Maka para Krismawan tingkat SLTP – SLTA dan Mahasiswa juga diajak untuk berziarah ke Sendangsono dan menyadari tugas perutusan mereka sebagai Remaja dan Kaum Muda Katolik dalam mewartakan Kristus.

Rangkaian kegiatan ini semoga tidak sekedar memberi kelelahan fisik, seremoni yang tampak meriah dan hidup untuk paroki kita, lebih dari itu mampu mendongkrak kesadaran iman untuk makin ditingkatkan, juga  ada perubahan paradigma dalam menggereja dan mengalami pelbagai kasih Allah yang memerdekakan hidup kita.  Pesan-pesan Bunda Maria Fatima semoga menjadi usaha dan perwujudan kita untu bertobat dan memperbaiki kualitas hidup rohani dan kepribadian kita. PROFICIAT untuk seluruh umat paroki Sragen, panitia Hari paroki dan siapapun yang berkehendak baik untuk mewujudkan Gereja Sragen yang membaharui diri dan peka jaman.***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar