Senin, 27 Oktober 2008
Keluarga Merayakan Yubileum
Seorang anak PIA melonjak gembira ketika perayaan Imlek yang baru lalu dia mendapatkan angpau (amplop merah berisi uang). Apalagi setelah dibuka ternyata isinya dua lembar uang 5.000 an, tangannya langsung mengepal dan berseru “Yes”, sambil kepalan tangannya ditarik ke bawah. Sangat ekspresif dan luapan kegembiraan yang spontan, sangat manis, sangat polos dan sorakan yang keluar dari hati. Kakak dan ibunya langsung menarik anak itu untuk duduk kembali di deretan kursi di gereja, si anak langsung duduk dan berdoa: “Tuhan Yesus, terimakasih, aku mendapat uang lima ribuan dua lembar. Ada keluarga yang baik sekali, membagi uang bagi kami anak-anak. Satu lembar akan kuberikan ibu dan satu lembar lagi kubelikan coklat. Kata teman-teman, coklat tobleron enak sekali dan itu untuk valentinan. Aku akan makan coklat yang uenak sekali. Terimakasih Yesus”, bisik anak itu dalam doanya. Ketika Anda mendapatkan gambar Logo Perayaan Yubileum Pesta Emas Paroki dengan gambar bunda Maria Fatima serta sebaliknya ada teks Doa Syukur Perayaan Yubileum Pesta Emas Paroki Sragen 2007, apa reaksi dan perasaan anda? Panitia Ad Hoc pesta emas dan donatur yang membuatkan gambar itu berharap, kita semua dipersatukan oleh perasaan gembira, mau berbagi dan peduli. Bagaimana kita mengungkapkan kegembiraan dalam perayaan yang kita ancang berjalan selama satu tahun (September 2006 hingga Oktober 2007) ini? Bagaimana kita mau berbagi kemudian bisa peduli kepada sesama dan berjuang untuk menjaga keutuhan ciptaan? Kami berharap dan mengajak seluruh umat utamanya melalui keluarga-keluarga untuk menggemakan dan merayakan Yubileum pesta Emas Paroki dengan kesungguhan hati. Bagaimana anda telah menyambut dan ingin mewujudkan ? Kita berharap, perayaan Yubileum pesta emas ini menjadi peristiwa keluarga dan peristiwa seluruh umat paroki. Semangat dasar Yubileum mengajak kita untuk bergembira dalam Tuhan, karena sadar akan pemeliharaan-Nya yang tiada berkesudahan bagi kita. Satu tahun ini menjadi saat untuk bersyukur kepada Tuhan. Ungkapan rasa syukur yang paling jelas adalah kerelaan memberi. Memberi tidak hanya karena berkelebihan, namun karena rela mengurangi kebutuhan pribadi untuk menjadi peduli pada orang lain. Siapa orang lain yang layak diperhatikan? Yang layak diperhatikan mungkin anak-anak yang selama ini sekedarnya kita dampingi kehidupan rohani dan kepribadiannya, bahkan terlalu diserahkan kepada sekolah atau guru les untuk pendampingan mereka. Yang layak diperhatikan mungkin kakek nenek yang sudah jompo dan kerohaniannya tidak terlalu terpelihara karena tidak pernah dikirim komuni padahal tidak mampu ke gereja. Sharing beberapa Prodiakon bahkan anggota keluarga yang serumah dan sehat bahkan Katolikpun tidak terlalu peduli, tidak ambil bagian dalam doa saat pengiriman komuni kudus. Terlibat dan berbagi Siapa lagi yang layak diperhatikan dan kita perlu berbagi? Mungkin teman-teman muda – remaja yang kadang bingung menentukan pilihan kegiatan, tidak sekedar ikut arus teman-teman lainnya. Acara ‘Wedangan’ di Gereja setiap Malam Minggu pertama dalam bulan, dirancang menjadi ajang bagi kita untuk saling meneguhkan, glenak-glenik rembugan sambil nyruput wedang jahe atau teh anget. Beberapa tema dipersiapkan oleh tim untuk membantu kita mengungkapkan gagasan, juga dibantu untuk makin peka dengan keadaan aktual yang mengundang sikap kritis atau keterlibatan kita sebagai Gereja. Dengan demikian, kita bukan sekedar ‘gerombolan’ orang Katolik, namun sungguh menyadari peran dan keterlibatan kita sebagai orang Katolik. Saatnya bagi kita untuk makin peduli dengan keadaan dan ambil bagian secara nyata dalam bentuk - bentuk kepedulian dan keberpihakan.Untuk kepentingan rehab kapel lingkungan/wilayah dan Gereja Joglo kembar, anda merasa ingin terlibat? Beberapa keluarga sudah ambil bagian secara rutin, yang lain, juga lingkungan diajak terlibat. Kapel Wilayah Sidoharjo sudah separuh jadi, kita sudah melihat bentuknya yang kokoh kuat, masih membutuhkan keterlibatan umat sejumlah 40 juta rupiah hingga kita mempunyai sayap kiri kanan gereja yang bisa menampung sekitar 400 orang umat. Gereja joglo Patimura di sebelah utara sudah waktunya untuk direhab atapnya. Dana yang sudah tersedia 35 juta rupiah (angpau misa Imlek 5,8 juta dan donatur Surabaya 25 juta), dan kita merencanakan total anggaran 250 juta rupiah. Menara dengan lonceng untuk memanggil jemaat dan untuk menggemakan kekatolikan kita di bumi sukowati sudah tersedia dana 7,5 juta dan ada keluarga dari Gawan dan Jakarta yang akan membantu untuk membuat menaranya. Anda masih bisa terlibat dan menambah mutu serta besarnya lonceng. Dana yang dibutuhkan sekitar 25 juta rupiah. Kita juga punya mimpi untuk Rumah animasi Jenawi. Alam yang indah dan hawa yang sejuk segar cocok untuk kesegaran jiwa dan badan pula. Luas tanah yang kita miliki 3000 meter. Kapel yang kita impikan dilengkapi dengan rumah pembinaan. Tahap pertama yang kita bangun adalah rumah penginapan, aula untuk pembinaan sekaligus sementara untuk kapel dan sarana MCK. Beaya yang dibutuhkan 125 juta rupiah. Ungkapan syukur kita Keterlibatan dan perwujudan lain bisa diupayakan dengan memasukkan uang tanda syukur dan keterlibatan Yubileum melalui keluarga kita masing-masing. Setiap keluarga dan anak-anak serta remaja dan kaum muda diajak untuk terlibat dalam kegembiraan Yubileum dengan menyisihkan uang (yang biasanya dipakai untuk mewujudkan kegembiraan diri) dan dimasukkan dalam amplop persembahan Yubileum. Anak-anak, remaja, kaum muda dan bapak ibu serta kakek nenek kami ajak untuk menyatukan hati dan budi, menggemakan rasa Gembira, Peduli dan rela berbagi dalam perayaan Yubileum Pesta Emas Paroki kita. Rahmat Tuhan selalu melimpah dan meneguhkan usaha kita menjadi lebih baik lagi, menjadi berkah bagi sesama dan lingkungan sekitar. Keluarga sudah membuat Historia Domus kan, untuk merefleksikan pengalaman harian. Juga, terselip pernyataan peneguh: ”Buku apa yang sedang Anda baca....?“ Tentu asyik dan menggugah iman kepercayaan serta meningkatkan kasih di dalam keluarga.***
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar